Skripsi
•
11th September 2023
Kuasa Media Berita Daring dalam Memengaruhi Hubungan Pemerintah dengan Masyarakat
Terdapat satu jenis kuasa bernama symbolic power, yakni kuasa untuk memproduksi dan mentransmisikan simbol dan informasi. Salah satu entitas yang memiliki kuasa jenis ini adalah media berita daring. Melalui kuasa tersebut, media berita daring dapat membentuk opini dengan cara penyampaian pesan secara terus-menerus. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik media berita daring yang mengedepankan kecepatan. Penelitian ini berusaha melihat pengaruh media berita daring terhadap penerimaan kebijakan oleh masyarakat. Kebijakan yang dijadikan objek penelitian ini adalah revisi UU KPK, UU Cipta Kerja, dan kenaikan harga BBM tahun 2022. Metode yang digunakan adalah metode big data dengan sentiment analysis dan corpus-assisted discourse studies (CADS). Sentimen analysis digunakan untuk melihat sentimen dalam data, sedangkan CADS digunakan untuk melihat wacana yang ada dalam data. Sumber data berasal dari Twitter dan artikel berita dari tiga kanal, yakni Detik.com, Kompas.com, dan CNNIndonesia.com. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kesamaan sentimen artikel berita daring dengan sentimen masyarakat yang sama-sama negatif. Namun, tidak terdapat kesamaan wacana antara yang dibawakan oleh media berita daring dengan wacana yang beredar di masyarakat. Selain itu, pembentukan sentimen oleh media berita daring dapat membentuk aksi kolektif, yakni berupa penggemaan sentimen negatif oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari tingginya engagement tweet bersentimen negatif. Artinya, media berita daring dapat memengaruhi penerimaan kebijakan oleh masyarakat dengan cara memengaruhi sentimen masyarakat.